01 Sep. 2013

kami si 'anak baru'


untuk hati yang terus menahan rasa sakit~

ini bukan hanya tentang kekesalan. tapi tekanan batin sebagai 'anak baru'

kami hanyalah 'anak baru' didalam dunia ini. kami sadar akan posisi sebagai 'anak baru' itu. kami adalah 'anak baru' yang masih perlu bimbingan.

kami memang 'anak baru'. dan kalian senior kami, kami sangat menghormati kalian sebagai senior kami. kami si 'anak baru' ini perlu arahan untuk menjadi lebih baik.

kami masih 'anak baru' yang terkadang melakukan kesalahan. tapi apa salahnya jika kekeliruan kami ini dimaafkan. apa salahnya perbuatan kami yang tanpa sengaja menjelekkan kalian dimaafkan. tuhan saja memaafkan kami, tapi kenapa kalian tidak. sebenci itukan kalian terhadap kami.

~~~~~ ****~~~~~

kini kami si 'anak baru' sudah bertumbuh 1 tahun. kami kembali menyadari akan posisi kami sebagai 'anak baru'
setiap cacian yang kalian lontarkan sebagai senior kami selalu kami hadapi dengan senyuman.
setiap perbuatan yang kalian lakukan kepada kami, sebagai 'anak baru' kami hanya bisa berdiam diri. kenapa? karena kami 'anak baru' yang baru menginjak umur 1 tahun.

tapi kenapa ... jelaskan kepada kami apa yang salah
kenapa selalu kami yang kena. kenapa selalu si 'anak baru' ini yang menjadi sasaran cacian kalian. katakan apa yang telah kami lakukan sehingga membuat kalian membenci kami?

kita sama-sama manusia yang diciptakan tuhan untuk mengisi bumi ini. kita manusia yang ditakdirkan tuhan untuk selalu bersama. tapi kenapa seakan kami yang berbeda. padahal kami dan kalian pada dasarnya SAMA.

hingga saat ini ...
si 'anak baru' ini terus menangis dalam hati. bertahan dari perihnya rasa sakit. berteriak demi meredamkan amarah dalam jiwa. mencari sasaran untuk dihajar demi menumpahkan semua kekesalan.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking